Pada wajahmu yang sejuk teduh
Bumi yang kaupijak penuh tetesan peluh
Kala waktu menjelang shubuh
Rasa malas yang kau bunuh
Demi pengabdian kau tunduk patuh
Pada wajahmu yang bersahaja
Ada kisah masa lalu penuh duka
Ketika titian hidup keras menempa
Kesabaranmu seluas samudera
'Tuk diri dan anak yang tumbuh dewasa
Maka keluh kesah jadi sirna
Pada wajahmu yang nampak lelah
Aku melihat engkau yang susah dan payah
Tubuh melemah, mata memerah
Lisanmu masih berucap hamdalah
Karena kau tak kenal kata "sudah"
Pada wajahmu yang penuh pasrah
Aku melihat jiwa tak kenal menyerah
Biarpun luka kian parah
Kau tetap berlari bak busur panah
Pada matamu yang manja sayu
Kau wanita berperangai ayu
Sinarmu memancar tak pernah layu
Menembus kalbu halus merayu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar